Langsung ke konten utama

Tadabbur Surah Al-Insyiqaq Ayat 1–5 : Ketika Langit Patuh, Bagaimana dengan Kita?

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi, dan yang menguasai Hari Pembalasan. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan kita semua hingga akhir zaman.

Alhamdulillah, saya bisa kembali merasakan nikmat belajar bersama Rahmah Study Club ( RSC 3) setelah lamaa sekali vacum, namun ternyata pada bahasan surat ini Allah izinkan saya untuk ikut serta belajar kembali dan mentadabburi ayat per ayat lagi, semoga Allah mudahkan. 

Berulang kali saya baca dan merenungkan sejenak ayat-ayat awal dari Surah Al-Insyiqaq, yaitu ayat 1 sampai 5.

"Apabila langit terbelah, dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya patuh. Dan apabila bumi diratakan, dan memuntahkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong, dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya patuh."
(QS. Al-Insyiqaq: 1–5)

1. Langit yang Kokoh Pun Bisa Terbelah

Allah SWT memulai dengan kata "idza" — artinya "apabila", tapi bermakna pasti terjadi. Suatu saat nanti, langit yang selama ini kita pandang luas dan tenang, akan terbelah.
Artinya, tidak ada satu pun ciptaan Allah yang kekal. Semua akan kembali pada-Nya.

➡️ Maka, menggantungkan diri sepenuhnya kepada dunia adalah kesalahan besar. Yang abadi hanyalah amal dan rahmat Allah.

2. Langit dan Bumi Tunduk Tanpa Batas

Dua kali Allah menyebut bahwa langit dan bumi “patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya patuh.”
Artinya, mereka menunggu perintah Allah dan siap melaksanakannya, bahkan jika itu berarti mereka harus hancur sekalipun.

➡️ Pertanyaannya: Bagaimana dengan kita, manusia yang diberi akal dan hati?
Apakah kita juga patuh seperti langit dan bumi?
Atau justru malah menunda-nunda taubat dan mengabaikan perintah-Nya?

3. Bumi Akan Memuntahkan Semua

Pada Hari Kiamat nanti, bumi akan diratakan—tidak ada gunung, lembah, atau samudra.
Ia akan mengeluarkan semua isi perutnya: jenazah, harta, rahasia—semua terbuka.

➡️ Maka, jangan bangga dengan apa yang kita sembunyikan hari ini—baik dosa atau niat jahat—karena semuanya akan terungkap.

4. Refleksi Diri

Langit dan bumi tidak punya kehendak bebas, tapi mereka taat total.
Sedangkan kita manusia, justru sering menggunakan kebebasan untuk melawan perintah-Nya.

➡️ Padahal, justru karena kita diberi pilihan, kita akan diminta pertanggungjawaban yang lebih besar.


Gunakan hidup ini untuk mempersiapkan diri menghadapi hari di mana langit terbelah dan bumi memuntahkan segalanya.

Tian Lustiana is a ordinary people with extraordinary dreams.

Komentar